Daftar Isi

Sunday, April 3, 2011

Diduga Lokasi Ini Adalah Segitiga Bermuda Indonesia




Kecelakaan lalulintas pada awal tahun ini sangat memperihatinkan.
Yang pertama kecelakaan lalu lintas laut yang menimpa kapal laut
Senopati Nusantara, yang kedua kecelakaan Pesawat Adam Air.

Keduanya diduga terjadi pada waktu yang berdekatan di
 kawasan yang sama berdekatan juga di laut Utara Jawa,
 dan yang satu di seputar Masalembo.

Duapuluh enam tahun yang lalu KM Tampomas II terbakar
 di laut dan karam pada tanggal 27 Januari 1981. Ah
kenapa pada bulan-bulan yang sama ya ? memang bulan-bulan
 ini merupakan bulan-bulan puncak perubahan musim
 seantero Indonesia yang kepulauannya berada di sekitar
katulistiwa.

Tetapi kenapa kejadian kecelakaan ini di lokasi yang kira-kira
sama ?
Pulau Masalembo sebenarnya sebuah pulau kecil yang berada di
ujung Paparan Sunda (hayo masih ingat Paparan Sunda dan
Paparan Sahul nggak ?, ini pelajaran SD dulu kan ?).
Pulau-pulau kecil ini berada di daerah "pertigaan" laut yaitu
 laut jawa yang berarah barat timur dan selat Makassar
 yang memotong berarah utara-selatan.

Pola kedalaman laut di Segitiga Masalembo ini sangat
 jelas menunjukkan bentuk segitiga yang nyaris
 sempurna berupa segitiga sama sisi. Lihat gambar diatas.

Pada peta kedalaman laut atau peta bathymetri diatas
 dapat dilihat adanya bentuk kepulauan yang berbentuk segitiga.
 Tinggian yang terdiri beberapa pulau-pulau ini saya sebut
 sebagai "SEGITIGA MASALEMBO" atau
"THE MASALEMBO TRIANGLE".

Nah, ada apa saja di daerah seputaran Segitiga Masalembo ini.
 Coba kita buka-buka dikit-dikit ya. Tapi jangan mengharap
banyak dari sisi mistisnya, akan lebih banyak saya urai sisi
 kebumian dan kelautannya saja
Indonesian Throughflow (ARLINDO), indicate the
 relationship between the relationship between ARLINDO
 and El-Nino Southern Oscillation (ENSO)
(Source, Gordon, A., 1998)

Di atas ini digambarkan arus laut di Indonesia, terutama
 Indonesia Timur. Coba perhatikan arus yang melewati
Segitiga Masalembo ini. Pada bagian atas (garis hijau) men-
unjukkan air laut mengalir dari barat memanjang di Laut Jawa,
berupa monsoonal stream atau arus musiman. Arus ini sangat
dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sedangkan dari Selat
Makassar adaarus lain dari utara yang merupakan thermoklin,
atau aliran airlaut akibat perbedaan suhu lautan.

Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo.
Yah, tentusaja arus ini akan sangat mempengaruhi pelayaran
 laut disini. Arus musiman ini sangat dipengaruhi juga oleh
 suhu air laut akibat pemanasan matahari tentusaja. Kalau
anda masih inget bahwa lintasan matahari itu bergerak
 bergeser ke-utara-selatan dengan siklus tahunan. Itulah sebabnya
 pada bulan-bulan Januari yang merupakan saat perubahan arus
musiman (monsoon).

Apa menariknya dari ARLINDO ini ? Arus ini membawa air laut
 dingin dari Samodra Pasifik ke Samodera Indonesia diduga
 dengan debit hingga 15 juta meterkubik perdetik !!! Dan
 hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar !


Tentunya aliran air sebesar ini bukan sekedar aliran air saja.
 Banyak aspek lain yang ikut mengalir dengan aliran air
sebanyak itu, misalnya akan terdapat pula aliran ikan-ikan
 laut, aliran sedimen laut, juga aliran temperatur air. Apa saja
 efek aliran ini dengan proses kelautannya sendiri ? Wah tentunya
banyak sekali

Kalau digambarkan secara mudah barangkali profil selat
 makassar dapat dilihat seperti dibawah ini.

teamjabal 04 Apr, 2011

No comments:

Post a Comment